Beranda

    Social Items

Tampilkan postingan dengan label nepal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nepal. Tampilkan semua postingan
Kathmandu adalah kampung raksasa yang sesak dan semrawut. Meski begitu, ada sisi lain yang membuat ibukota Nepal ini punya pesona tersendiri. Hanya saja, Anda perlu sedikit merubah cara pandang untuk menikmatinya.

Kathmandu yang Kusut-masai, tapi Eksotis

Salah satu keistimewaan rute trekking Annapurna Base Camp atau lazim disingkat ABC adalah variasinya. Durasi dan rutenya bisa diutak-atik sesuka hati. Bagi yang punya waktu panjang, jalur pendakian ini bisa digabung dengan trekking ke Poon Hill. Tapi pastikan Anda punya waktu minimal 10 hari kalau memilih opsi ini. Kebanyakan pendaki biasanya mengawali trekking ke ABC lewat Nayapul, namun sebenarnya ada pilihan lain dengan memulainya melalui Phedi. Rute ini juga mensyaratkan durasi yang lebih panjang, yakni minimal 8 hari.

Ini Rute Trekking di Nepal Versi Saya

Setelah berjalan kaki selama berhari-hari menempuh rute trek ABC yang melelahkan itu, apa yang membuat rasa penat kita terbayar? Bagi kebanyakan pendaki, jawabannya adalah kesempatan melihat matahari terbit di Annapurna. Saat berada di Annapurna Base Camp, kita bisa menyaksikan fenomena gunung emas saat fajar menyingsing.

Menaklukkan Rute Trekking ABC tanpa Pemandu (Bagian 3)

Hari kedua adalah bagian terberat dalam pendakian ABC. Setelah Kyumi, medan yang harus dihadapi adalah tangga-tangga batu curam yang seperti tak ada habis-habisnya. Mereka yang kurang fit secara fisik bakal KO di bagian ini. Khususnya jalur dari Jhinu Danda menuju desa Chomrong, benar-benar bakal menguras energi karena tangga batu yang harus dilalui seperti menara yang menjulang. Kondisi pendakian makin tak nyaman karena terik matahari yang begitu menyengat, membuat tubuh banjir peluh. Beruntung, meski agak kepayahan, akhirnya saya berhasil mencapai desa Chomrong pukul dua siang.

Menaklukkan Rute Trekking ABC tanpa Pemandu (Bagian 2)

Buat saya, mengunjungi Nepal tanpa menjajal salah satu rute trekking di sana ibarat makan sayur tanpa garam. Pokoknya bisa rugi besar kalau sampai tidak melakukannya. Di Nepal, ada banyak sekali rute trekking dengan berbagai pilihan durasi waktu serta tingkat kesulitan. Setelah mempertimbangkan beberapa hal, saya akhirnya memilih jalur pendakian Annapurna Base Camp yang lazim disingkat ABC. Alasan utama memilih jalur trekking ini karena rute ABC bisa ditempuh tanpa pemandu. Pendaki setidaknya harus merogoh kocek USD 20-30 per hari untuk membayar pemandu saja. Jumlah yang sangat banyak bagi pelancong irit seperti saya.

Menaklukkan Rute Trekking ABC tanpa Pemandu (Bagian 1)

Menurut kepercayaan Hindu, tubuh manusia terdiri dari 5 elemen, yakni tanah, air, api, udara dan langit. Berdasarkan kepercayaan ini, jasad manusia yang sudah meninggal perlu dikremasi untuk mengembalikan kita ke unsur dasar tadi. Tradisi ini sudah berlangsung ribuan tahun, namun melihatnya secara langsung tetap bikin saya merinding.

Jangan Lihat Upacara Kremasi di Nepal Kalau Lemah Hati

Dalam berbagai survei, Nepal sering masuk dalam jajaran destinasi berbiaya murah di Asia. Negeri di kaki Himalaya ini menawarkan banyak atraksi menarik, seperti trekking, wisata sejarah dan kuliner tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Murahnya biaya jalan-jalan di Nepal ini saya buktikan sendiri dalam perjalanan ala backpacker selama 3 minggu.

Seberapa Murah Biaya Jalan-jalan di Nepal?

Mengunjungi Nepal rasanya belum lengkap tanpa menjajal rute-rute trekking di sekitar Himalaya sudah kondang sejak lama. Tapi, banyak orang mengganggap kegiatan ini hanya untuk orang berduit saja. Maklum, jasa tur yang menawarkan paket perjalanan trekking di Nepal bisa memasang tarif sampai ribuan dollar. Meski begitu, ada cara supaya trekking di Nepal tak menguras banyak isi kantong Anda.

Trekking di Nepal dengan Biaya Irit