Beranda

    Social Items

Masih ingat adegan akhir film 3 Idiots saat Pia bertemu Rancho? Nah, kalau Anda penggemar film 3 Idiots, pasti masih terbayang panorama indah sebuah danau yang melatari adegan tersebut. Pemandangan danau ini sungguh berbeda dengan gambaran mainstream mengenai India yang melulu soal Taj Mahal, tarian Bollywood, atau perkampungan kumuh. Dan setelah berhasil melihatnya secara langsung, saya dibuatnya semakin takjub....

Penduduk lokal menyebut danau ini sebagai Pangong Tso, yang artinya danau di tengah padang rumput. Nampak indah di adegan film, namun untuk mencapainya ternyata tidaklah mudah. Selain terletak di ketinggian yang ekstrem, rute menuju Pangong Tso juga sangat berbahaya. Kita terlebih dahulu harus menyisir jalur yang penuh kelokan tajam dengan jurang mengaga di kiri-kanan jalan!

Baca juga: Apa yang Menarik di Ladakh?

Dari kota Leh, perjalanan menuju Pangong Tso memakan waktu sekitar 5 jam. Leh adalah kota terbesar di Ladakh, sebuah kawasan di negara bagian Jammu and Kashmir yang terletak di India utara. Leh menjadi menjadi basis wisatawan karena menyediakan banyak pilihan akomodasi serta mudah dijangkau dari kota-kota besar di India.

Perjalanan dari Leh menuju Pangong Tso menjadi cerita tersendiri karena medan yang dilalui sungguh-sungguh dramatik. Setelah hampir 3 jam menyisir jalur sempit di antara bukit-bukit batu terjal, sopir memberi tahu bahwa kami akan segera melewati Changla Pass. Tempat ini berada pada ketinggian yang tak main-main, yakni 5300 meter dari permukaan laut. Pada ketinggian ini, oksigen begitu tipisnya sehingga beberapa orang bisa mengalami altitude sickness yang ditandai gangguan mual, pusing, muntah-muntah, atau bahkan kehilangan kesadaran.

Panorama di sekitar Changla Pass, keren tapi juga bikin ngeri!
Bermain dengan marmut liar.
Pemandangan Changla Pass bisa membuat kita terpesona, sekaligus ngeri. Salah sedikit saja, kendaraan kita bisa terperosok ke jurang. Namun, ini juga memberi pelajaran bahwa ada saatnya manusia begitu lemah ketika berhadapan dengan kekuatan alam. Bayangkan kalau gunung pasir raksasa yang menyelimuti Changla Pass itu tiba-tiba longsor, pasti kami semua tak akan selamat. Tapi, saya yakin tangan Sang Pencipta tidak diam. Dia akan selalu melindungi orang-orang yang berani mengambil resiko untuk mengagumi ciptaan-Nya.

Setelah melewati Changla Pass, pemandangan berganti dengan padang rumput luas. Akhirnya saya jadi mengerti mengapa Pangong Tso disebut sebagai danau di tengah padang rumput. Di tengah padang rumput ini juga bisa ditemui marmut liar yang hidup di habitat aslinya. Sayangnya, banyak pengunjung mengganggu hewan liar ini. Ada yang mencoba mengelus-elusnya, juga memberinya makan dengan biskuit. Padahal, hewan liar ini bisa mati kalau diberi makanan yang tak sesuai habitat aslinya.

Baca juga: Backpacking ke Georgia, Ajib Murahnya!

Setelah menjalani perjalanan yang melelahkan, akhirnya kami tiba di Pangong Tso. Begitu sampai, hal pertama yang membuat saya terkesima adalah warna biru kelam Pangong Tso. Air danau berwarna biru gelap yang terlihat di adegan film 3 Idiots ternyata benar-benar asli, bukan hasil rekayasa kamera! Gunung-gunung gersang yang mengelilingi Pangong Tso juga membuatnya terlihat mistis.

Tak hanya cantik di Instagram, Pangong Tso menawan dari segala sudut.
Kandungan mineral yang terkandung dalam air danau membuat Pangong Tso berwarna biru gelap. Namun warna ini juga bisa berubah. Di pagi hari, Pangong Tso akan terlihat biru muda atau kehijauan. Lalu menjelang matahari terbenam, warnanya berubah menjadi kecoklatan. Selain itu, Pangong Tso juga menjadi salah satu danau asin yang tertinggi di dunia.

Banyak yang kurang tahu kalau Pangong Tso menjadi wilayah sengketa antara Tiongkok dan India. Hanya sepertiga bagian Pangong Tso yang menjadi milik India, sisanya menjadi bagian Tibet atau kawasan tak bertuan karena masih dalam sengketa. Demi alasan keamanan pula, pengunjung tak diperkenankan berenang atau berlayar di danau. Kehadiran tentara India juga terlihat sangat menyolok. Sepanjang perjalanan menuju Pangong Tso kita akan menemui banyak pos militer.

Banyak hal yang kita temui di Pangong Tso segera saja mengingatkan pada film 3 Idiots. Restoran-restoran di pinggir danau dinamai seperti cerita di film, ada Rancho Café, 3 Idiots Restaurant dan Yellow Vespa Restaurant. Dan yang paling seru, wisatawan bisa berpose dengan vespa kuning yang dipakai Pia tepat di lokasi syuting film 3 Idiots. Biayanya hanya 50 rupee saja (sekitar Rp 10 ribuan), dan pengunjung bisa berpose sepuasnya.

Banyak hal yang ditemui di Pangong Tso akan mengingatkan kita pada film 3 Idiots.




A post shared by Hairun✈pelancongirit.com (@pelancongirit) on
Sekarang ini banyak sekali tempat-tempat wisata yang hanya nampak cantik di Instagram, tapi aslinya tak begitu. Nah, Pangong Tso ini berbeda, tempat ini terlihat keren dari segala sudut. Fotografer paling amatir sekalipun tak akan kesulitan membuat foto-foto bagus. Danau ini malah lebih keren dari yang terlihat di film karena kita bisa merasakan langsung aura mistisnya. Pendek kata, meski harus menempuh perjalanan jauh nan berbahaya, saya tak menyesal datang ke Pangong Tso!

Baca juga: Gratis Keliling Bangkok dengan Bus Ini

Bernostalgia ke Tempat Syuting Film 3 Idiots

Masih ingat adegan akhir film 3 Idiots saat Pia bertemu Rancho? Nah, kalau Anda penggemar film 3 Idiots, pasti masih terbayang panorama indah sebuah danau yang melatari adegan tersebut. Pemandangan danau ini sungguh berbeda dengan gambaran mainstream mengenai India yang melulu soal Taj Mahal, tarian Bollywood, atau perkampungan kumuh. Dan setelah berhasil melihatnya secara langsung, saya dibuatnya semakin takjub....

Penduduk lokal menyebut danau ini sebagai Pangong Tso, yang artinya danau di tengah padang rumput. Nampak indah di adegan film, namun untuk mencapainya ternyata tidaklah mudah. Selain terletak di ketinggian yang ekstrem, rute menuju Pangong Tso juga sangat berbahaya. Kita terlebih dahulu harus menyisir jalur yang penuh kelokan tajam dengan jurang mengaga di kiri-kanan jalan!

Baca juga: Apa yang Menarik di Ladakh?

Dari kota Leh, perjalanan menuju Pangong Tso memakan waktu sekitar 5 jam. Leh adalah kota terbesar di Ladakh, sebuah kawasan di negara bagian Jammu and Kashmir yang terletak di India utara. Leh menjadi menjadi basis wisatawan karena menyediakan banyak pilihan akomodasi serta mudah dijangkau dari kota-kota besar di India.

Perjalanan dari Leh menuju Pangong Tso menjadi cerita tersendiri karena medan yang dilalui sungguh-sungguh dramatik. Setelah hampir 3 jam menyisir jalur sempit di antara bukit-bukit batu terjal, sopir memberi tahu bahwa kami akan segera melewati Changla Pass. Tempat ini berada pada ketinggian yang tak main-main, yakni 5300 meter dari permukaan laut. Pada ketinggian ini, oksigen begitu tipisnya sehingga beberapa orang bisa mengalami altitude sickness yang ditandai gangguan mual, pusing, muntah-muntah, atau bahkan kehilangan kesadaran.

Panorama di sekitar Changla Pass, keren tapi juga bikin ngeri!
Bermain dengan marmut liar.
Pemandangan Changla Pass bisa membuat kita terpesona, sekaligus ngeri. Salah sedikit saja, kendaraan kita bisa terperosok ke jurang. Namun, ini juga memberi pelajaran bahwa ada saatnya manusia begitu lemah ketika berhadapan dengan kekuatan alam. Bayangkan kalau gunung pasir raksasa yang menyelimuti Changla Pass itu tiba-tiba longsor, pasti kami semua tak akan selamat. Tapi, saya yakin tangan Sang Pencipta tidak diam. Dia akan selalu melindungi orang-orang yang berani mengambil resiko untuk mengagumi ciptaan-Nya.

Setelah melewati Changla Pass, pemandangan berganti dengan padang rumput luas. Akhirnya saya jadi mengerti mengapa Pangong Tso disebut sebagai danau di tengah padang rumput. Di tengah padang rumput ini juga bisa ditemui marmut liar yang hidup di habitat aslinya. Sayangnya, banyak pengunjung mengganggu hewan liar ini. Ada yang mencoba mengelus-elusnya, juga memberinya makan dengan biskuit. Padahal, hewan liar ini bisa mati kalau diberi makanan yang tak sesuai habitat aslinya.

Baca juga: Backpacking ke Georgia, Ajib Murahnya!

Setelah menjalani perjalanan yang melelahkan, akhirnya kami tiba di Pangong Tso. Begitu sampai, hal pertama yang membuat saya terkesima adalah warna biru kelam Pangong Tso. Air danau berwarna biru gelap yang terlihat di adegan film 3 Idiots ternyata benar-benar asli, bukan hasil rekayasa kamera! Gunung-gunung gersang yang mengelilingi Pangong Tso juga membuatnya terlihat mistis.

Tak hanya cantik di Instagram, Pangong Tso menawan dari segala sudut.
Kandungan mineral yang terkandung dalam air danau membuat Pangong Tso berwarna biru gelap. Namun warna ini juga bisa berubah. Di pagi hari, Pangong Tso akan terlihat biru muda atau kehijauan. Lalu menjelang matahari terbenam, warnanya berubah menjadi kecoklatan. Selain itu, Pangong Tso juga menjadi salah satu danau asin yang tertinggi di dunia.

Banyak yang kurang tahu kalau Pangong Tso menjadi wilayah sengketa antara Tiongkok dan India. Hanya sepertiga bagian Pangong Tso yang menjadi milik India, sisanya menjadi bagian Tibet atau kawasan tak bertuan karena masih dalam sengketa. Demi alasan keamanan pula, pengunjung tak diperkenankan berenang atau berlayar di danau. Kehadiran tentara India juga terlihat sangat menyolok. Sepanjang perjalanan menuju Pangong Tso kita akan menemui banyak pos militer.

Banyak hal yang kita temui di Pangong Tso segera saja mengingatkan pada film 3 Idiots. Restoran-restoran di pinggir danau dinamai seperti cerita di film, ada Rancho Café, 3 Idiots Restaurant dan Yellow Vespa Restaurant. Dan yang paling seru, wisatawan bisa berpose dengan vespa kuning yang dipakai Pia tepat di lokasi syuting film 3 Idiots. Biayanya hanya 50 rupee saja (sekitar Rp 10 ribuan), dan pengunjung bisa berpose sepuasnya.

Banyak hal yang ditemui di Pangong Tso akan mengingatkan kita pada film 3 Idiots.




A post shared by Hairun✈pelancongirit.com (@pelancongirit) on
Sekarang ini banyak sekali tempat-tempat wisata yang hanya nampak cantik di Instagram, tapi aslinya tak begitu. Nah, Pangong Tso ini berbeda, tempat ini terlihat keren dari segala sudut. Fotografer paling amatir sekalipun tak akan kesulitan membuat foto-foto bagus. Danau ini malah lebih keren dari yang terlihat di film karena kita bisa merasakan langsung aura mistisnya. Pendek kata, meski harus menempuh perjalanan jauh nan berbahaya, saya tak menyesal datang ke Pangong Tso!

Baca juga: Gratis Keliling Bangkok dengan Bus Ini

Tidak ada komentar

Punya pertanyaan atau komentar? Tuliskan di sini...