![]() |
Blue Mosque |
Tapi dengan sedikit riset, sebenarnya kita masih bisa menemukan tempat wisata gratis di Istanbul yang tak kalah menarik dengan objek wisata komersial. Objek wisata gratis ini sebagian belum terkenal, sehingga Anda bisa bebas sejenak dari kerumuman turis yang selalu membanjiri Istanbul.
Berkunjung
ke Blue Mosque ibarat mendatangi menara Eiffel di Paris, karena masjid ini
adalah salah satu ikon terkenal milik Istanbul. Daya tarik utama Blue Mosque
ada pada keenam menaranya yang seolah mendominasi kawasan Sultanahmet, distrik
tertua di Istanbul. Desain bangunan masjid ini juga sangat menarik dengan
kubah-kubah yang seolah bertumpuk-tumpuk.
Anda akan bertambah kagum saat masuk ke dalam masjid yang dibangun pada 1609
ini. Dinding bagian dalam Blue Mosque berhiaskan 20 ribu keping keramik
berwarna biru. Blue Mosque memiliki 260 jendela dan bagian dalamnya dihiasi
berbagai ornamen abstrak yang bernilai seni tinggi.
Istiklal Street
Barangkali
inilah jalan tempat belanja terpanjang di dunia. Jalur pedestrian sepanjang
tiga kilometer ini dipenuhi dengan pasar modern, kafe, restoran, klub malam dan
gedung bioskop. Saat akhir pekan saja, Istiklal Street dikunjungi lebih dari 3
juta orang.
Di sini Anda
bisa menikmati denyut nadi kehidupan kaum muda Turki. Kalau kawasan Sultanahmet
mewakili kejayaan masa lampau Istanbul, Istiklal Street adalah sisi modern dan
kosmopolitannya.
![]() |
Istiklal Street |
Grand Bazaar
Meskipun sudah
berusia lebih dari 500 tahun, Grand Bazaar Istanbul masih menjadi tempat
belanja favorit turis dan warga lokal. Ada sekitar 5 ribu kios yang beroperasi
di pusat perbelanjaan tertua di dunia ini. Begitu banyak pilihan barang yang
ditawarkan, mulai dari kerajinan kulit, pakaian, barang antik, karpet dan aneka
macam pernak-pernik aksesori. Boleh dikata, apa pun barang yang Anda cari,
hampir semuanya tersedia di Grand Bazaar.
Kalau tak tertarik berbelanja, menyusuri lorong-lorong Grand Bazaar sudah
menjadi aktivitas wisata yang menarik. Jika sudah lelah berjalan kaki,
mampirlah ke kios terdekat yang menjual teh atau kopi Turki. Sambil meneguk
minuman hangat khas Turki, nikmatilah suasana pusat perbelanjaan yang paling
terkenal di Istanbul ini.
![]() |
Grand Bazaar |
Florence Nightingale Museum
Museum ini
dibangun untuk mengenang Florence Nightingale, seorang perawat asal Inggris
yang mendedikasikan hidupnya untuk merawat tentara yang terluka dalam Perang
Krimea. Lokasi Florence Nightingale Museum menempati bekas barak tentara Turki
yang dulu juga pernah berfungsi sebagai rumah sakit tentara. Museum ini tidak
hanya memamerkan memorabilia Florence Nightingale, tapi juga memberi informasi
penting mengenai pertempuran Krimea yang terjadi pada 1853-1856.
Egyptian Bazaar
Selain Grand
Bazaar, Istanbul memiliki satu lagi pusat perbelanjaan tua yang disebut
Egyptian Bazaar. Awalnya, pasar tradisional yang dibangun pada 1660 ini diberi
nama New Bazaar. Karena dikenal sebagai tempat jual-beli rempah-rempah yang
didatangkan dari Mesir, akhirnya sebutan New Bazaar berubah menjadi Egyptian
Bazaar dan terus dipakai sampai sekarang.
Egyptian
Bazaar hanya memiliki 88 kios, jauh lebih sedikit dari Grand Bazaar yang jumlah
kiosnya ribuan. Meskipun jauh lebih kecil, jenis barang yang ditawarkan cukup
beragam. Anda bisa mendapatkan produk pecah-belah, pakaian, makanan khas Turki
dan tentunya aneka rempah-rempah.
![]() |
Egyptian Bazaar |
Moda
Kawasan Moda
dulunya dikenal sebagai hunian elite komunitas Armenia dan Yunani. Setelah
negara Turki modern berdiri pada awal abad ke-20, etnis minoritas itu harus
hengkang ke negara Eropa lainnya. Meskipun kini tak lagi dihuni orang kaya dari
etnis Armenia dan Yunani, pesona kawasan ini belum pudar.
Anda bisa melihat rumah-rumah antik bergaya neoklasik serta menikmati pemandangan Laut Marmara dari Moda Avenue. Untuk berkeliling kawasan Moda, Anda bisa menggunakan trem jalur nostalgia yang berumur seabad lebih.
Anda bisa melihat rumah-rumah antik bergaya neoklasik serta menikmati pemandangan Laut Marmara dari Moda Avenue. Untuk berkeliling kawasan Moda, Anda bisa menggunakan trem jalur nostalgia yang berumur seabad lebih.
Ortakoy Mosque
Bangunan
masjid ini memang tidak semegah Blue Mosque. Namun lokasinya yang berada di
pinggir Selat Bosphorus membuat Ortakoy Mosque menjadi sudut Istanbul yang
paling fotogenik. Ditambah lagi dengan pemandangan jembatan Bosphorus sebagai
latar belakang, fotografer paling amatir pun bisa membuat gambar yang cantik. ![]() |
Ortakoy Mosque |
Kadikoy Flea Market
Kalau masih kurang puas dengan Grand Bazaar dan
Egyptian Bazaar, cobalah kunjungi Kadikoy Flea Market yang hanya buka pada hari
Selasa. Ini bukan tempat belanja turis yang penuh kios karpet dan barang
kerajinan melainkan tempat belanja orang lokal yang menawarkan kebutuhan
sehari-hari. Di sini Anda bisa mendapatkan pakaian, tas, sepatu, sampai sayuran
dan buah-buahan segar.
Ingin melihat tempat belanja orang Turki yang paling orisinal?
Kunjungan ke Kadikoy Flea Market adalah jawabannya.
Baca juga: