Saat kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Jakarta akhir Mei 2018 lalu, dia mengumumkan kebijakan bebas visa bagi pemegang paspor RI untuk mengunjungi India. Saya yang sudah merencanakan perjalanan ke India tentu saja dibuat girang. Lumayan nih, bisa ngirit 50 US dollar! Jumlah tersebut adalah biaya visa yang diberlakukan sebelumnya. Tapi saya kemudian dibuat galau, beberapa minggu setelahnya belum ada kejelasan bagaimana kebijakan bebas visa tersebut diimplementasikan.
Untungnya saya tak perlu menunggu terlalu lama. Kebijakan visa gratis tersebut ternyata sudah diberlakukan mulai 18 Juni 2018! Informasi ini diumumkan secara langsung oleh Kedutaan India di Jakarta. Kebetulan saya juga punya teman yang bermaksud mengajukan visa India di Kedutaan India. Dia sudah datang ke Kedutaan India, tapi kemudian diarahkan petugas untuk mengajukan E-visa saja yang sekarang bisa didapatkan secara gratis.
Pengumuman resmi dari Kedutaan India Jakarta yang menyatakan pemberlakukan visa gratis untuk pemegang paspor RI |
Hasil pencarian melalui Google, situs resmi E-visa India malah muncul di bawah! |
Lalu bagaimana caranya mendapatkan E-visa gratis ini? Langkah-langkahnya ternyata sama persis seperti pengajuan E-visa India sebelum kebijakan gratis itu diberlakukan. Bedanya sekarang pemohon tak lagi diarahkan pada halaman pembayaran. Jadi setelah semua pertanyaan terisi, pemohon langsung mendapat konfirmasi dan tinggal menunggu saja sampai prosesnya selesai.
Tampilan halaman situs resmi E-visa India |
Untuk mengajukan E-visa India, pastikan Anda masuk ke halaman resmi melalui indiavisaonline.gov.in. Hati-hati, di sini ada banyak perangkapnya! Saat mengetik kata kunci “E-visa India” menggunakan Google, tautan situs resmi ini malah nongol di bawah. Barisan teratas dipenuhi dengan tautan berbayar yang mengaku juga bisa menyediakan E-visa India. Jadi sekali lagi, pastikan Anda masuk ke situs resmi yang sudah saya sebutkan tadi.
Baca juga: Menjajal Rute Trekking Singkat di India
Setelah masuk ke situs resminya, tinggal isi saja kolom-kolomnya sesuai data Anda. Pastikan juga Anda menyiapkan foto diri terbaru dengan latar belakang putih (format jpg) dan scan halaman identitas paspor (format pdf). Pertanyaannya lumayan banyak, tapi semuanya berhubungan dengan identitas Anda. Setelah mengisi kolom pada halaman pertama, jangan lupa catat nomor temporary application ID yang diberikan. Jadi kalau ada error atau koneksi internet tiba-tiba terputus, Anda tak perlu lagi mengisi pertanyaan dari awal, tapi cukup melanjutkan saja dengan mencantumkan nomor temporary application ID tersebut.
Setelah semua pertanyaan terisi, Anda akan mendapat pemberitahuan bahwa aplikasi visa akan selesai dalam waktu 72 jam. Namun berdasarkan pengalaman saya yang sudah 2 kali mengajukan E-visa India ini, proses sudah selesai dalam waktu 24 jam. Kalau aplikasi E-visa diterima, Anda akan menerima konfirmasi lewat email, lalu bisa mencetak E-visa tersebut dengan masuk ke situs resmi E-visa India. Intinya cukup ikuti petunjuk yang tertulis, dijamin prosesnya sangat gampang!
Setelah semua pertanyaan terisi, Anda akan mendapat pemberitahuan bahwa aplikasi visa akan selesai dalam waktu 72 jam. Namun berdasarkan pengalaman saya yang sudah 2 kali mengajukan E-visa India ini, proses sudah selesai dalam waktu 24 jam. Kalau aplikasi E-visa diterima, Anda akan menerima konfirmasi lewat email, lalu bisa mencetak E-visa tersebut dengan masuk ke situs resmi E-visa India. Intinya cukup ikuti petunjuk yang tertulis, dijamin prosesnya sangat gampang!
Isi semua kolom pertanyaan aplikasi E-visa dengan benar |
Lalu bagaimana kalau aplikasi E-visa India Anda ditolak? Kemungkinan besar itu terjadi karena ada kesalahan dalam pengisian kolom. Ada kemungkinan pula, Anda yang keturunan Pakistan atau pernah berkunjung Pakistan tak bisa mengajukan E-visa ini. Kalau kasusnya seperti ini, berarti Anda harus datang langsung ke Kedutaan India untuk mengajukan visa.
Oh ya, perlu dicatat pula, E-visa ini hanya bisa dipakai untuk masuk ke India melalui 25 bandar udara yang telah disiapkan, yakni Ahmedabad, Amritsar, Bagdogra, Bengaluru, Calicut, Chennai, Chandigarh,Cochin, Coimbatore, Delhi, Gaya, Goa, Guwahati, Hyderabad, Jaipur, Kolkata, Lucknow, Mangalore, Mumbai, Nagpur, Pune, Tiruchirapalli, Trivandrum, Varanasi & Vishakhapatnam, serta 5 pelabuhan laut, yakni Cochin, Goa, Mangalore, Mumbai dan Chennai.
Meski begitu, pemegang E-visa India bisa keluar melalui pintu imigrasi resmi mana pun, termasuk melalui perbatasan darat dengan Nepal dan Bhutan. Jadi bagi yang ingin menyeberang ke Nepal lewat darat, E-visa ini tetap bisa digunakan. Asyiknya lagi, E-visa India berlaku double entry alias bisa dipakai masuk ke India sebanyak 2 kali dalam jangka waktu 60 hari. Ini memungkinkan Anda menjadikan India sebagai titik transit. Bagi yang mau ke Nepal, bisa menggunakan E-visa ini karena harga tiket penerbangan ke Kathmandu jauh lebih mahal. Tapi untuk masuk lagi ke India yang kedua lagi, harus menggunakan pesawat udara. Namun itu tak masalah karena ada banyak sekali penerbangan regional dari Nepal ke India dengan harga yang murah.
asyik ya India udah gratis visanya. ngincer kota-kota kecilnya sih.. tp kayaknya saya belum berani kalau sendirian ke India dehh. hehehe.
BalasHapusPercaya gak, backpacker Indonesia yang sempat ketemu saya di India kebanyakan cewek! Waktu penerbangan ke Jaipur bulan lalu, saya malah satu2nya cowok. Ada 9 pelancong lainnya dari Indonesia di pesawat dan semuanya backpacker cewek, kebanyakan masih anak kuliahan.
HapusWah boleh nih indiaa..
BalasHapusHaloo mas Hairun, salam kenal.. thx tulisan2 nya sgt membantu lho 😊
BalasHapusMas.. mau tanya, tau rekomendasi untuk sewa mobil dan driver di india? Karena sy rencana traveling disana ber5, jd mempertimbangkan untuk sewa mobil.. thx sblmnya
Coba hubungi hotel tempat menginap, biasanya mereka bisa bantu. Untuk wilayah Kashmir, penyewaan mobil dikelola semacam asosiasi atau koperasi setempat. Jadi biayanya sama. Langsung aja cari agennya di sekitar Dal Lake, Srinagar.
Hapusterimakasih informasinya....
BalasHapus